Sunday 31 March 2013

KALTIM POST

Pada tanggal 27 Maret 2013 anak-anak kelompok A pergi Kaltim Post untuk mengenal proses pembuatan acara yang tayang di televisi dan proses pembuatan koran mulai dengan proses pengeditan setelah mendapatkan informasi ditulis dan diedit. Anak-anak sangat antusias saat di sana, keingin tahuan anak-anak sangat tinggi. Mereka mencoba mengekspolari yang mereka lihat dan dengar. Foto kegiatan di Kaltim Post sebagai berikut:
Anak-anak mendengarkan penjelasan tentang pembuatan koran.

Anak-anak foto bersama sebelum pulang
Terlihat bias wajah yang senang dalam setiap wajah anak-anak. Walaupun perjalanan dari sekolah ke Kaltim Post cukup jauh anak-anak terlihat begitu semangat. Mereka menyukai hal-hal yang baru, yang merupakan informasi baru bagi mereka.

Thursday 28 March 2013

BERKUNJUNG KE POLDA KALTIM

Pada hari Rabu, 20 Maret 2013, anak-anak kelompok B TK Nasional KPS Balikpapan pergi berkunjung ke Polda Kaltim. Tujuan kunjungan ke Polda Kaltim ini untuk memperkenalkan anak tentang layanan masyarakat dan fungsinya. Ketika ke Polda Kaltim, anak diperkenalkan dengan penjara, tempat sidik jari, penyimpanan barang bukti dan mobil  yang digunakan jika ada suatu kejadian. Foto-foto anak di Polda Kaltim sebagai berikut:
Anak-anak berkunjung ke Penjara dan mendapat penjelasan tentang alasan orang-orang bisa masuk penjara


anak-anak berfoto dengan mobil Inafis
 
anak-anak foto bersama sebelum pulang
Pengalaman-pengalaman yang dibangun sejak dini akan menjadi mengendap diingatan anak. Semua aktifitas yang menyenangkan baginya akan tersimpan dalam memory jangka panjangnya dan siap untuk diulang serta dikembangkan. Anak akan selalu siap untuk belajar dan belajar, kemauan anak sangat kuat, janganlah orang dewasa mematahkan semangat yang ada pada diri anak. Biarkan dia tumbuh menjadi dirinya sendiri, mengkontruksi pengetahuannya sendiri bukan keinginan orang yang ada di sekitarnya. Fasilitasi sesuai yang mereka butuhkan, bukan memaksakan sebuah keinginan yang sebenarnya berasal pada diri kita sendiri (orang dewasa).

Wednesday 27 March 2013

BELAJAR MENGIRIM SURAT

Anak-anak zaman sekarang asing dengan aktifitas mengirim surat. Padahal surat adalah alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu. Keberadaan kantor pos belum dikenal dengan baik oleh anak, sehingga benda-benda yang ada di kantor pos anak pun melihatnya dengan asing. Melalui praktik langsung mengirim surat anak akan paham tentang surat menyurat, seprti mengetahui bahasa yang digunakan dalam menulis surat, aturan menulis surat, isi surat, alamat, perangko dan prosedur pengiriman surat di kantor pos.
Aktifitas mengirim surta ke kantor pos Balikpapan di awali dengan menulis surat bersama untuk orang tua. anak-anak mengungkapkan isi hatinya melalui surat. Setelah surat selesai anak-anak pergi bersama-sama pergi ke kantor pos. Foto Kegiatan anak di kantor pos sebagai berikut:
Anak antri sebelum membeli perangko

Anak sedang membeli perangko

Anak sedang mendengarkan penjelasan dari petugas kantor pos
Anak mencoba menyetempel surat yang masing-masing.
Kegiatan berkirim surat yang dilakukan oleh anak memberikan pelajaran tentang proses pengriman surat hingga sampai surat itu ke alamat yang dituju. Dengan melakukan kegiatan berkirim surat secara langsung anak akan mengetahui tugas seorang petugas di kantor pos. Profesi yang sangat mulia membantu mengantarkan surat orang lain demi menyampaikan isi/berita dalam surat. Anak mendapatkan lagu tentang pos sebagai berikut:
Aku paman pos
 rajin sekali
surat ku antar sampai alamat
Siapa saja aku layani
Tidak kupilih
Miskin dan kaya
Kring … kring … pos!

Thursday 14 March 2013

AL FALAH PARTS: 4 TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN

Al Falah 7 Maret 2013, Hari ini seharian membahas tentang tahapan perkembangan anak dari lahir sampai usia 36 bulan. Sebelum membahas tentang tahapan perkembangan di jelaskan dulu tentang macam-macam tahap perkembangan:
  1. Tahap perkembangan berdasarkan umur kronologis, yaitu anak berkembang sesuai dengan bertambahnya usia, sehingga guru dapat bekerja secara klasikal.
  2. Tahapan perkembangan biologis, yaitu anak berkembang sesuai dengan bertambahnya myelin diotak anak sehingga guru bekerja secara individual anak.
Tahapan anak usia lahir sampai 8 bulan:
A.Ketertarikan anak pada yang lain
  1. Bayi baru lahir suka pada wajah dan suara manusia. Dalam 2 minggu mereka mengenali dan suka pada padangan, bau dan suara dari pengasuh utama.
  2. Senyum sosial dan membalas memandang adalah satu bukti dari awal interaksi sosial. Bayi dapat mengawali dan mengakhiri interaksi ini.
  3. Mengharapkan untuk diangkat atau diberi makan dan ikut menggerakan badan.
  4. Melihat orang dewasa sebagai objek yang menarik dan hal baru. Mencari orang dewasa untuk main.Merentangkan tangan untuk diangkat.  
Self -awareness
  1. Menghisap jari-jari atau tangan
  2. Mengamati tangannya sendiri
  3. Menanikkan tangan ketika ada objek yang mendekat pada wajahnya.
  4. Melihat pada bagian tubuhnya yang sedang disentuh.
  5. Meraih dan menggenggam mainan.
  6. Bertepuk tangan dan jari mereka.
  7. Mencoba untuk menyebabkan sesuatu untuk terjadi
  8. Mulai membedakan teman dan orang asing.
  9. Memperlihatkan rasa senang bila dipegang oleh orang0orang yang dia dikenal.

Tahapan Perkembangan Motorik dan Keterampilan Koordinasi mata dan tangan
Bayi yang masih kecil menggunakan beberapa reflek yang kompleks: mencari sesuatu untuk dihisap, memeluk ketika mau jatuh, memutar kepalanya, menghindar dari kesulitan bernapas, menghindari cahaya yang terang, bau yang kuat dan rasa sakit,

Wednesday 6 March 2013

AL FALAH PARTS 3: PENDIDIKAN

Pengertian pendidikan adalah proses untuk mempertebal  dan membuat mielin baru. Pengetahuan yang diberikan secara berulang akan membuat pemahaman dan pengertian seseorang terkonstruksi dengan baik. Pengulangan akan membuat mielin yang sudah ada akan mempunyai lapisan yang semakin tebal, sedangkan pengetahuan baru yang diberikan akan membuat cabang-cabang mielin berkembang. Berikut gambaran mielin ketika anak baru lahir, umur 2 bulan dan umur 2 tahun:
Pada waktu dilahirkan mielin pada bayi sudah terbentuk dengan jumlah cabang yang masih sedikit. Sedikitnya cabang dan ketebalan mielin merupakan tugas orang dewasa yaitu orang tuanya untuk membantu mengembangkan pemahaman, pengertian dan konsep-konsep pada anak.Berarti anak merupakan amanah yang perlu didik, diasuh dan diberi pemahaman yang benar. Delapan kecerdasan dalam multiple intelligensi  adibagi lagi menjadi 2  kecerdasan yaitu spritual intelligence dan  kecerdasan yang bukan spiritual. Kecerdasan spiritual dibangun melalui: knowledge, metode, kegiatan dan lesson plan.
Macam-macam knowledge yang perlu dibangun, phisical knowledge, logic-mathemathic knowledge, social knowledge yang dinamakan self knowledge. Kontruksi dari dua knowledge akan membentuk knowledge yang baru. Anak akan mampu mengkontruksi knowledge yang dimilikinya dengan melakukan eksplorasi terhadap benda-benda yang ada dilingkungannya, cara yang dilakukan anak anak membentuk pemahaman anak. Sedangkan hubungan anak dengan orang-orang di sekitarnya akan membentuk sosial knowledge pada diri anak. Tahapan pembentukan self knowledge sebagai berikut:
Me or not me-belajar melalui perbnadingan sensori
Locomotion (me or not me)-kemampuan membedakan gerak benda
to construct permanent of her/his self-sadar akan bentuk dirinya
awereness of object permanent-pemahaman tentang hal-hal yang abstrak
constructing self knowledge-pengethauan tentang angka dan ukuran.
corespondence/kesadaran akan dua objek
Reintegrate the different self into a social world-kemampuan mengintegrasikan perbedaan dirinya dengan sense terhadap kesinambungan dirinya dengan orang lain.
Adaptability-kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan.
Demi membangun self knowledge pada anak diperlukan sebuah metode. Di dalam metode perlu adanya tema yang berguna untuk membingkai materi. Materi inilah yang akan dialirkan pada anak melalui kegiatan bermain di dalam sentra dengan pembelajaran non direct teaching dan disiplin with love. Kecerdasan yang dibangun itu antara lain: verbal/linguistik, logical/matematik, musical, spacial/visual, kegiatan tubuh/kinestetik, interpersonal dan intrapersonal.

Tuesday 5 March 2013

AL FALAH PART 2: KECERDASAN

Sebelum membahas materi hari ini tentang kecerdasan, lebih dahulu membahas hasil pengamatan pagi-pagi di KB dan TK AL FALAH dulu.........................ok teman-teman siap. Mari...............yuuuk.
Hari ini kegiatan magang di Al- Falah cukup padat. Pagi hari tadi saya diberi kebebasan untuk mengobservasi kegiatan di sekolah tersebut. Pada waktu anak datang, anak masuk ke sentra untuk jurnal pagi, dan main bebas. Pertama jurnal, pada aktifitas jurnal pagi anak menggambar dan menceritakan kegiatan bermain  sesuai tema, ketika anak melakukan jurnal pagi guru terus memberikan pijakan tentang tema. Hal ini dilakukan agar anak dalam menggambar terarah. Ketika anak menggambar tidak sesuai tema yang sedang dibicarakan, guru terus berusaha memberikan pijakan.
Kedua main bebas, sebelum anak-anak melakukan kegiatan yang terpimpin anak-anak melakukan kegiatan main bebas. Kegiatan ini merupakan kegiatan pemanasan sebelum anak beraktifitas masuk ke dalam sentra. Pada aktifitas bermain bebas guru tetap melakukan penilaian perkembangan anak.
Hal yang menarik berikutnya adalah check  tema. Sebelum guru membahas topik guru melakukan kegiatan  tanya jawab kepada anak untuk mengetahui pemahaman anak tentang tema tersebut. Tema yang dibicarakan pada awal tema dan setelah kegiatan pembelajarn dilakukan selama 2 minggu kosa kata anak bertambah dan itu menandakan pengetahuan anak bertambah. Kemampuan anak dapat dibangun dengan menyediakan sumber informasi yang cukup tentang tema tersebut.
Ketika membicarakan sebuah tema guru wajib menyediakan buku yang relevan di dalam sentra. Sumber informasi yang cukup akan memudahkan guru untuk membuat TFP dan mengalirkan TFP itu kepada anak. Selain itu memudahkan guru untuk dapat menciptakan lagu sesuai dengan tema menurut ciri-ciri dari topik yang sedang dibahas. Pada saat ini membahas tentang hujan lagu yang digunakan untuk mengalirkan tema juga tentang hujan. Lagunya sebagai berikut:

hujan rintik-rintik 2x
turun rintik-rintik 2x
di halaman, di jalanan
hujan rintik-rintik 2x
ambilkan payumg untuk berlindung
hujan turun, hujan rintik-rintik 2x

hujan rintik-rintik 2x
turun tak berhenti
ditengah rintik hujan
payung warna-warni
seperti jamur, yang tumbuh subur
disirami juhan rintik-rintik

Dalam lagu di atas semua syair yang dihadirkan ke anak berbicara tentang fakta. Fakta-fakta itulah yang akan membangun dan mengkontruksi pemahaman anak. Di sini kembali lagi pada kekuatan berbahasa yang mampu mengkontruksi kemampuan dan pemahaman anak dengan tepat. Hal ini karena guru adalah sosok yang ditiru, guru adalah model, ucapan yang guru berikan merupakan sebuah amanat bagi anak, sehingga anak dengan mudah akan melakukannya. Ucapan yang belum tetap akan memberikan pemahaman yang salah pada anak. Kata yang merupakan larangan, perintah dan nada yang tinggi akan sangat berpengaruh pada keperibadian anak. Guru harus mampu memilih diksi yang tepat untuk berbicara dengan anak. Mengutip ucapan dari pemateri " Bahasa menunjukkan kualitas kecerdasannya, karena ucapan seseorang bersumber dari otaknya.Oleh sebab itu berusahalah menggunakan bahasa dengan tepat.

Sekarang masuk ke dalam materi tentang kecerdasan:
Dalam kegiatan magang hari ini peserta diharapkan mampu untuk menganalisis kecerdasan yang ada pada setiap kegiatan pembelajaran dalam sebuah sentra. Pada sebuah sentra wajib mengembangkan 8 multiple Intelligence yang meliputi linguistic intelligence, logic-mathematic intelligence, spatial intelligence, musical intelligence, intra personal intelligence, inter personal intelligence, kinestetic intelligence dan spiritual intelligence.
Selain itu peserta juga diharapkan mampu untuk melakukan pengamatan tentang 11 sistem tubuh yang meliputi: integumentary system,  Muscular system, skeletal system, Nervous system, Endocrine system, lymphatic and immune system, cardiovascular system, resiratory system, Digistive system, urinary system, reproductive system.

Dalam kegiatan bermain sentra guru perlu mengidentifikasi tentang 6 domain berpikir, 18 sikap dan 8 multiple intelligence. Semua itu harus ada dalam kegiatan bermain anak.


Kata bijak hari ini" jika seorang kaya akan menghasilkan anak yang kaya, jika guru miskin anak juga miskin"




Monday 4 March 2013

AL-FALAH PART 1: 3 SIKAP MUTU, JUJUR DAN HORMAT

Pagi yang cerah yang  kemudian hujan, berangkat pagi-pagi menuju sekolah Al Falah. Sekolah yang mewah dalam kesederhanaan. Terasa damai dan menyenangkan. Sambutan yang ramah, penuh senyuman, dan kekeluargaan betul-betul sekolah yang memanusiakan manusia. Waktu pertama semua peserta berkumpul diruang PPOT, semua peserta saling berkenalan dan diawali dengan pembacaan tata tertib oleh Pak Ridwan. Kemudian dilanjutkan dengan Bu Nani yang membuka acara yang selanjutnya berikan kepada Ibu Wismiati.
Pada saat berbicara dengan Bu Wismi membahas tentang 3 sikap yaitu: Mutu, Hormat dan Jujur. Ketiga sikap tersebut dibahas pertama tentang definisi dari ketiganya menurut masing-masing peserta. Pertama, mutu adalah hasil dari sebuah proses yang dilakukan dan dapat dinilai sekaligus mampu untuk dipertanggungjawabkan...................................(dedifinisi yang wuri buat). Kedua, Hormat adalah santun dalam bersikap waktu berhubungan dengan semua makhluk Allah. Ketiga, Jujur adalah singkronisasi antara ucapan dan perbuatan.
Setelah membahas 3 sikap di atas, dilanjutkan dengan observasi ke dalam sentra. Pada waktu pengamatan saya masuk disentra main peran mikro dan makro. Dalam kegiatan observasi hanya diizinkan untuk melihat, mendengar dan mencatat. Dalam aktifitas mengamati saya mendapatkan arti mutu dari kegiatan main anak yaitu anak bermain peran mikro dalam tema musim hujan yang bercerita tentang koloni semut. Anak bermain dengan kartu yang membentuk rumah semut, di dalam rumah semut itu semut berlindung dan melindungi miliknya, yaitu menjaga telurnya. Anak ketika dalam bermain koloni tersebut belum ada telur. Anak mempunyai inisiatif membuat telur berbentuk oval yang kemudian digunting dijadikan telur, anak berkata "ini sebuah telur dan anak melanjutkan membuat beberapa telur yang lain kemudian menghitungnya dan bicara pada teman "semutnya sudah mempunyai 8 telur yang harus dijaga." Mutu dari sikap anak terlihat dari inisiatif, kemampuan matematic dan kerunutan cerita.
Sedangkan sikap hormat tercermin dari sikap anak kepada guru, yang sangat mendengarkan dan melaksanakan intruksi guru dengan baik. Sedangkan sikap jujur tercermin dari sikap anak waktu recalling yang menceritakan segala aktifitas dengan runut.
Dalam kegiatan pengamatan yang saya lakukan  proses penilaian dalam sentra dilakukan dalam bentuk narasi. Penilaian anak dilakukan ketika anak bermain atau pada saat anak recalling.
Pembuatan tema dan TFP Sejak usia KB-SMA itu sama. Hal ini bertujuan untuk mempertebal mielin anak pada setiap tahapannya. Terjadi keterpaduan antara tema di Toddler-SMA. Materi yang diberikan untuk anak KB maupun TK sama, tidak ada jenjang dan bertahapnya. Hal ini bertujuan jika anak naik ke jenjang berikutnya, anak tinggal mengingat yang guru telah sampaikan. Guru tinggal menambah informasi baru yang berhubungan dengan itu. Misal: Pada saat ini tema yang dibahas tentang musim hujan. TFP yang dibuat tentang pengetian hujan, terjadinya hujan, intensitas hujan, perkiraan curah Hujan. Semua itu diberikan dalam porsi yang sama sejak KB sampai SMA "dengan penambahan menurut jenjang usia anak". Hal ini dilakukan dengan menambahkan kosa kata dan pengetahuan yang lebih luas. Setiap penyampaian apersepsi selalu menggunakan kata-kata ilmiah, walaupun itu dijenjang usia kelompok bermain, tujuannya adalah mempertebal mielin anak dan memperkenalkan supaya anak mampu mengkontruksi sendiri pengetahuannya. Penggunaan bahasa guru memberikan energi positif pada anak, dan bahasa sangatlah penting dalam memberikan pijakan saat bermain. Dengan bahasa guru mampu menanamkan konsep-konsep secara tepat dan benar. Bahasa mempunyai pengaruh yang sangat besar pada kegiatan bermain dan dalam penanaman sikap. hesty@kps.sch.id, Rawuh@kps.sch.id